Jepang Pertimbangkan Kembali Rencana Pembangunan Tenaga Nuklir
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan kemarin (31/03) mengumumkan akan mempertimbangkan kembali rencana pembangunan tenaga nuklir Jepang sehubungan dengan dampak gempa bumi dan kebocoran nuklir.
Dalam Rancangan Pembangunan Energi Jepang sebelumnya diajukan penambahan 14 lebih reaktor nuklir sebelum tahun 2030. Namun peristiwa kebocoran nuklir PLTN Fukushima Daiichi yang disebabkan bencana gempa bumi dan tsunami telah memberi perubahan terhadap isi rancangan itu. Naoto Kan menyatakan pula bahwa reaktor nuklir nomor 1-6 PLTN Fukushima Daiichi harus dipensiunkan. Hingga saat ini di Jepang terdapat 54 reaktor nuklir PLTN.
Dalam Rancangan Pembangunan Energi Jepang sebelumnya diajukan penambahan 14 lebih reaktor nuklir sebelum tahun 2030. Namun peristiwa kebocoran nuklir PLTN Fukushima Daiichi yang disebabkan bencana gempa bumi dan tsunami telah memberi perubahan terhadap isi rancangan itu. Naoto Kan menyatakan pula bahwa reaktor nuklir nomor 1-6 PLTN Fukushima Daiichi harus dipensiunkan. Hingga saat ini di Jepang terdapat 54 reaktor nuklir PLTN.
