Background

puisi part 1

-BUKAN UNTUKKU 

saat kulihat kau tersenyum bukanlah padaku
tertawa bukan untuku,
detik itupun hatiku remuk
kala kau rebahkan kepalamu bukan di bahuku
kala kau letakan tanganmu bukan di jemariku
ketika itu pula kaki ku pun berhenti tuk melangkah terasa kaku
bagaikan buku seperti bongkahan es
sewaktu kulihat di sampingmu bukanlah diriku
... dalam album fotomu bukanlah wajahku
saat itulah sadar cintamu bukanlah untuku
melawan semua perasaan kecewa dengan membendung airmata yang akan jatuh aku sadar!
memilikimu sangatlah tidak mu

-With Love to You 
With love to you... wherever you are.
My heart doth send to thee.
Rivers wide and mountains tall
Separate you from me.

Looking at pictures of you and I
Seems to bring you close.
But hearing our song being played
Brings you near the most.

I remember us dancing to that tune,
Under the shade of a tree.
That day in the park together,
Our spirits running wild and free.

Whenever I feel gloomy,
I think of you and can't help but smile.
Though it doesn't last forever,
At least it lasts for a while.javascript:
 

-Hanya Ingin Bersamamu
Manatapmu.
Mengagumi pesonamu.
Menyandarkan tubuhmu didadaku sambil kau bercerita semaumu.
Dengan sesekali mengecup lembut kening dan bibirmu kemudian memujimu.
Memelukmu erat dirangkulku dengan selalu bergumam “Aku menyayangimu
sayang”.
Kenapa saat seperti itu selalu terasa singkat ribuan detik itu?
Beberapa jam kebersamaan kita bagai beberapa menit berlalu.
Hingga pernah kita berandai, “Andaikan waktu berhenti, andaikan hari
menambahkan jamnya berlebih, akan hanya ada kita memadu kasih, saling
memuji, dan bercium tanpa letih”.
Aku mencintaimu sayang.
1 alasan yang membuatku ingin bersamamu.
1 alasan yang menugasiku untuk selalu bisa hadiahimu rasa nyaman
disisi.
1 alasan yang bahkan membuatku tak pandai mengontrol emosi.
Ketahuilah sayang,
Aku mgsih bersamamu dan tetap ingin bersamamu.
Jika kerap aku membuatmu sakit bahkan terlalu sakit,
Itu khilaf-ku yang artikan aku tak sempurna.
Dan aku berharap disanalah kau berada, dipihakku.
Kareng aku benar-benar tak mahir dalam bagian-bagian tertentu itu.
Dan kau hanya perlu tau ini.
“Aku sungguh sangat mencintaimu”.
Ingat saja kalimat itu saat kita marah.
Saat kita saling tak ramah.
Saat kita merasa mulai terserang gerah.
“Aku sungguh sangat mencintaimu”.
Hanya itu..
Cukup hanya itu..
-MIMPI
aku bermimpi
malam tadi aku mimpikan kamu
aku tak meminta bahkan aku sedang tidak memikirkanmu
tidak sekali aku menyentuhmu dalam mimpi
tidak sekali aku mencumbumu di alam itu
aku memilikimu begitu indah
indahnya kamu dan aku
aku ingin berada d khayal itu
aku mau berhenti hidup d dunia nyata dan bersatu denganmu d sana
dapatkah aku?

-BARU KALI INI
saat aku meminta pada tuhan penyakit
saat aku meminta pada tuhan kematian
saat aku meminta padaNya kemalangan
aku bosan melihat hidup ini tinggi
aku mau melihatnya sejajar mataku
seperti fajar yg datang ia menyapa perlahan bangkit dr bawah ufuk
aku ingin berada d awan wahai para orang mati

posted by : rendiandika331@gmail.com

Leave a Reply